Saturday, 22 December 2007

MARI KITA BERAMAI RAMAI MEMPERBAIKI DIRI MASING2....

KALAU MASIH BELUM SUKSES2 ARTINYA SALAH MEMAHAMI PERATURAN2 ALLAH SWT

Sesungguhnya manusia itu benar benar berada dalam kerugian, kecuali orang orang yang saling menasehati supaya mentaati kebenaran,dan nasehat menasehatilah dalam supaya menetapi kesabaran.QS.103:3


Bismilahirahmanirrahiim

Assalamu'alaikum wr wb

Semoga ALLAH melindungi saya dari tipu daya setan yang terkutuk.

Sesungguhnya,kalau kita memahami Islam dengan ilmu, dengan kepahaman yang sempurna, dengan pelaksanaan dan penghayatan Islam itu sungguh cantik dan membawa kemajuan2 dengan sendirinya. Baik akhlaq yang mulia maupun ekonomi dan technologi.

Jadi kalau kita dapat mempersembahkan islam yang cantik, indah dan membawa kemajuan2, tak perlu banyak berbicara untuk menarik orang kepada Islam, dengan sendirinya mereka akan melihat kecantikan dan keindahan Islam kemudian akan ikut pada Islam.
Begitu pula kalau kita dapat mempersembahkan Islam yang cantik, indah, berkata sopan santun,ramah tamah, berkasih sayang, tolerensi, maju, kita tak perlu memikirkan musuh musuh, mereka akan jatuh tersungkur dengan sendirinya.

Keindahan, kecantikan dan kemajuan2 Islam itu dapat dilihat dalam 3 aspek.
1. Aspek tuntutan dari ALLAH atau tuntutan dari islam maka lahirlah kemajuan.

2. Aspek selamat menyelamatkan

3. Aspek jika diperjuangakan akan menjadi penghibur.

Jika kita ada ilmu, yang kita pahami, kita hayati dan kita amalkan atau kita implikasikan dalam kehidupan sehari hari, maka kita dapat melihat keindahan, kecantikan dan kemajuan2 dalam ketiga aspek tersebut yaitu;

1.Aspek karena tuntutan/perintah dari Tuhan atau islam, melahirkan kemajuan2.
Bila perintah perintah Allah atau perintah2 islam diikuti dengan baik dan sempurna, maka kemajuan tak perlu dipikirkan, tak perlu dicetuskan, maka akan lahir dengan sendirinya, yaitu buah dari mengikuti syariat islam yang sempurna, atau ayat2 Allah.

Berikut ini ada beberapa contoh.
Contoh(1)
Allah memerintahkan wajib belajar.(QS.58:11) itu fardhu a’in setiap orang.
Kalau wajib belajar, maka membangun tempat belajar, sekolah wajib dibangun. Tidak mungkin belajar dibawah pohon kayu. Kemudian tidak mungkin belajar dan menulis di tanah, maka membuat papan tulis, kertas dan pensil wajib di buat.

Ini kemajuan bukan. Kemudian kertas tulis ingin dibuat, tentu ada fabrik yang membuatnya ada ratusan orang yang bekerja, ada bangunan lagi, ada alat2 mesin yang diperlukan lagi, dan terakhir perlu pertanian untuk bahan kertas. Perintah wajib belajar saja sudah membawa kemajuan2 yang pesat. Ajaran islam dengan otomatik membawa kemajuan2 dalam masarakat.

Menciptakan banyak lapangan kerja untuk pemuda2nya.Tidak habis di situ saja, murid murid perlu tranportasi, alat2 penerangan,lestrik, perlu bangku meja dan setrusnya..... maka perlu mendirikan industri2 mobil atau alat2 lestrik dll

Contoh (2),
Allah mewajibkan umat Islam shalat.
Maka perlu dibangun sumber air bersih untuk ambil air wudhuk, perlu tikar untuk shalat, tidak mungkin shalat di tanah, haruslah diatas tikar yang bersih. Perlu berpakaian bersih dan rapi. Tidak mungkin lagi shalat menutup aurat dengan daun yang lebar.
Maka perlu dibangun fabrik2 kain, pertanian kapas dan fabric membuat baju. ..dan seterusnya.... jutaan lapangan kerja tersedia....

Ini kemajuan2 dan kemakmura rakyat yang dihasilkan oleh dua buah perintah ayat Allah swt. Ajaran Islam bukanlah ajaran yang membawa hidup kemiskinan dan keterbelakangan yang dituduh oleh orang orang lain. atau ada pula sebahagian golongan islam yang anti kemajauan2

Kemajuan kemajuan yang dicapai oleh umat Islam adalah kemajuan2 yang diperintah oleh Allah dan barakah.

Sedangkan kemajuan2 yang dicapai oleh orang lain datang dari fitrah manusia, tidaklah barakah. Itulah bedanya.

Sebenarnya umat Islam akan lebih cepat membuat kemajuan karena dibuat atas perintah Allah, bukan karena tuntutan fitrah manusia. Kalau atas dasar fitrah, manusia tidak sanggup bersusah susah. Kalau atas dasar fitrah burukpun tidak apa, tidak halal pun tidak apa, merugikan orang lainpun tidak apa.

Tapi kalau dasar tuntutan Allah, tidak sanggup ala kadarnya, tidak sanggup membuat barang2 yang merugikan orang lain, tidak sanggup membuat barang2 yang kurang aman, berbahaya untuk kesehatan dll. Barang barang yang dibuatnya adalah barang barang yang baik, bersih, aman , berquality tinggi dan halal.

Sekarang aneh kalau pihak lain menyebut Islam miskin, terbelakang. Mengapa terjadi begini? Pada hal siapa yang memberitahu ajaran2 islam ? Ulama ulama, Islamic scholar , yang memberi tahu dan mengajarkan bukan?.

Kalau ulama ulama ,usztad2 dan khotip2 tidak memberitahu ajaran ajaran Islam umat tidak akan tahu. Peliknya orang yang memberitahu tentang ajaran ajaran Islam itu, dia yang tidak ada kemajuan. Lucu bukan?

Disetiap negara2 Islam ada jemaah, atau organisasi2 islam, partai2islam, tapi tidak maju, tidak mempunyai uang yang banyak, apalagi membawa kemajuan untuk umat. Sepatutnya mereka yang tahu islam mesti maju, tapi orang lain yang lebih maju. Itu menunjukan qaidah dan pendekatan, pemahaman islam salah, misguide, misinterpretation atau salah kaprah.

Dengan adanya TV, kita dengan mudah melihat masarakat Islam diluar negeri. Kita sangat sedih melihatnya pada umumnya kehidupan masarakat islam sangat miskin, kurang kemajuan. Tergantung kepada pertolongan negara2 non Islam.

Dari Negara Afrika, Sudan,Moroko, Mesir, Saudi Arabia(dimana lahirnya agama islam), Syeria, Iraq, Iran, Afganistan, Pakistan, negara2 bekas jajahan Uni soviet, China, Thailand, Philipine, Malaysia, dan Indonesia. ..

Lihat lah HAMAS yg menang pemilihan umum, tapi tdk bisa menggaji pegawainya,karena tidak ada sumber keuangan dll. Kebutuahan sehari harinya tergangung kepada Israel.....malu bukan?

Bagaimana Khilafah Islam(HTI) apakah organisasi islam ini kuat ekonominya, pemimpin2nya hali2 ekonomi dan technologi, apakah mereka2 itu kuat ekonominya, mempunyai industri2 sebagai sumber pembangunan? ....apakah mereka bisa mensejahterakan umat islam?

Negeri Saudi Arabia sumber pencentak ulama2 sedunia, dan lahirnya agama islam dan Nabi Muhammad saw, tapi pemuda2nya banyak yang menganggur,tidak ada lapangan kerja.(pada umumnya kebutuhan2 pokok rakyatnya di import dari luar negeri dibayar dengan dollar minyak.)

Pernah kita melihat prodak2/barang2 "made ini Saudi Arabia "di Mall2,Tidak ada bukan? Itulah buktinya bahwa ulama2 Arab melupakan perintah ALLAH diatas untuk mendirikan bermacam bidang industri2

Bahkan orang orang yang memperjuangkan islam lebih miskin, miskin ilmu dan harta dari pada orang tidak memperjuangan islam. Berapa banyak Jema’ah Islam di Indonesia dan negara2 islam lainnya yang terbelakang, miskin. ......

Oleh sebab itu bila berkuasa sedikit, ingin maju, berbuat seenaknya saja, kadang kadang tersangkur dengan perbuatan diktator, korupsi dan ingin mendirikan negara Islam(seperti Hamas).

Yang juga salah kaprah, diktator dan menzolimi sekte2 agama yang berbeda dengan penguasa.Tidak ada jaminan dan kemerdekaan bergama dari pemerintah. “There is no religious freedom” Seperti negeri Komunis saja.

Jadi sampai sekarang umat islam, atau negara2 Islam tidak maju kenapa? Karena cara pemimpin2 itu tidak sesuai dengan perintah2 Allah. Tidak ada model atau contoh, hanya berbicara saja.

Kalau sudah berbicara soal ekonomi dan uang dituduh orang duniawi, orang yang tidak memikirkan hari akhirat atau materialist. Cara menyuruh umat untuk maju yang tidak sesuai dgn al Quran. Dia menyuruh hanya atas dasar fitrah dan bangsa. Tapi tidak bisa membuat contoh atau teladan.

Sebagaimana sunnah Rasulullah mencari nafkah. Beliau adalah seorang bedagang yang berprestasi dan kaya raya,dijuluki ‘Al Amin” artinya orang yang jujur dan amanah. Istrinya pun adalah saudagar yang kaya raya.

Mana ulama2 yang mengikuti sunnah Rasul ini pada zaman ini,mereka sudah mengabaikannya.Bukan? Kalau ada satu dua ulama2 saja dari sekian ribu banyak ulama2,usztad2 di Indonesia.

Mereka tidak mengatakan kalau kemajuan itu dituntut oleh Allah, maka pendorongnya tidak kuat. Sebab itu negara negara islam miskin, jemaah2 atau partai2 islam miskin. Karena salah dipimpin oleh ulama,usztad dan pemimpin.(tidak semua ulama,usztad2 tapi sebahagian besar ulama,usztad).

Kalau sekiranya ulama2/usztad2 mengatakan kemajuan dan kemakmuran itu adalah perintah dari Allah, maka sudah pasti umat akan berjuang untuk maju, sudah pasti umat akan bekerja keras untuk memajukan pertanian, membuat fabrik2 dan memberikan lapangan kerja untuk pemuda dan pemudinya yang banyak.

Sayangnya sampai sekarang masih banyak ulama ulama/usztad2 yang kurang memahami perintah2 Allah untuk kemajuan.

Yang banyak kita dengar dan kita baca di buku2 adalah seperti berikut dibawah ini:

(1)Rasulullah saw melihat bahwa di syurga itu
kebanyakan orang orang miskin, sedangkan dalam neraka
kebanyakan wanita2HR Muslim-BukharI.

(2) “Orang kaya susah masuk ke pintu syurga karena banyak
pertanyaan2 dan merangkak, sedangkan orang miskin segera
masuk syurga karena tidak ada pertanyaan tentang harta(HR.Tarmidzi)

(3). Rasulullah berdoa kepada Allah swt,” Yaa Allah jadikanlah aku seorang miskin dan matikanlah aku dalam kemiskinan”HR Muslim

(4). Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, “Allahummaj ‘al rizqa aali muhammadin quutaa” yang artinya “Yaa Allah, jadikanlah rizki keluarga Muhammad sekedar kebutuhan pokok” (HR. Imam Muslim).

Cobalah anda sekali sekali mengadakan survey kemesdjid2. Apakah ada ulama2, atau khotib2 yang menyampaikan bahwa jaran2 islam itu memberikan kemajuan; baik kemajuan akhlaq maupun kemajuan pembangunan, ekonomi, technology, kesehatan dll. Kalau ada mungkin dari 100 ulama 1-2 orang yang bisa mengatakan bahwa ajaran islam itu membawa kemajuan, kemakmuran, kedamaian, keharmonisan hidup didunia.

Ada duabuah perintah ALLAH yang juga anda tidak pernah mendengarnya di mesdjid2 pada bulan Ramadhan ini seperti dibawah ini.Ini adalah perintah TUGAS dari ALLAH kepada seorang muslim.

Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Saleh. Saleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)." ).(QS.11:61)

Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi (perak, aluminium, minyak,atom dll) yang padanya (1)terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfa’at bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi,prak dll) dan supaya ALLAH mengetahui siapa yang (2)menolong /mempertahankan(agama) Nya dan rasul-rasul-Nya padahal ALLAH tidak dilihatnya. Sesungguhnya ALLAH Maha Kuat lagi Maha Perkasa.QS.57:25

Jelaslah dengan mentaati perintah ALLAH diatas sebagai kewajiban seorang muslim kepada ALLAH, maka berdirilah bermacam industri2 terbukalah jutaan lapangan kerja untuk pemuda2, untuk kesejahteraan masarakat, dan manusia pada umumnya akirnya menjadi masarakat yang Madani yang dinginkan oleh ALLAH swt.

Jadi jelas sekali kenapa negara2 Islam atau jemaah islam tidak ada kemajuan karena ulama ulamanya tidak menyampaikan ayat ayat Allah yang berkenaan dengan kemajuan,, ekonomi, kemakmuran, science dll. kepada umatnya.

Alhamdulillah, dengan penyilaman/pencarian rahasia2 ALLAH di Al Quran bertahun tahun, maka ketemulah kunci atau rahasianya itu apa yang saya tulis diatas.Semoga pemuda2 islam dapat manfaatnya, dan marilah kita renungkan kembali dan mengintrospeksi pemahaman ajaran islam kita selama ini.

Bahwa ajaran islam itu sudah kita yakini pasti membawa kemajuan2 baik untuk pribadi,keluarga,masarakat,bangsa maupun untuk organisasi dan partai2 baik akhlaqnya,maupun materialnya.

Rezeki atau Uang adalah bentuk hadiah2 dari ALLAH swt. Kalau tidak maju, berarti pemahaman ISLAMnya perlu di koreksi kembali.

Hadits: Sebaik baik pertolongan atas taqwa kepada Allah swt adalah "harta-uang".HR Muslim.

(Betapa tidak, seseorang yang tidak memiliki harta-uang (alias miskin), akan habislah waktunya untuk mencari makan, pakaian, rumah dan kebutuhan anak-anak, sekolahnya, kebutuhan pokok lainnya dalam kehidupan sehari harinya. Belum lagi diharapkan kepada kesulitan-kesulitan yang tidak bisa diatasinya, kecuali dengan harta-uang. Hal mana akan menghalangi dia untuk berzikir dan berpikir. Kemudian tidak akan mendapat kesempatan beribadah haji, zakat, sedekah dan amal-amal saleh lainnya. Kemiskinan mudah menjadikan orang kepada kufur.)

Wassalamu’alaikumwrwb






My Blog | My Friend`s Blog | My Review Blog

My Updates Blog Everyday
Info Handphone | Info Tentang Internet | Kumpulan Artikel Motivasi | Kumpulan Humor

No comments:

Post a Comment

Pages