Thursday, 27 December 2007

Biaya Membersihkan Spam, Virus, dan Malware Capai USD500 per Dekstop

IronPort Systems, sebuah unit usaha Cisco, menyebutkan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengatasi spam, virus dan spyware enterprise mencapai USD500 per dekstop. Waktu yang dibutuhkan pun mencapai 5-10 menit.


"Tahun 2007 merupakan sebuah titik balik. Ketika desain malware tampaknya sudah mencapai puncak, muncul teknik-teknik serangan baru, sebagian sangat rumit dan tentunya bukan karya seorang pemula dan hanya bisa didesain dengan riset dan pengembangan yang canggih," kata Tom Gillis, Vice President of Marketing, IronPort.



Dia menambahkan, ada kalanya kendali-kendali keamanan yang didesain untuk mengelola malware bekerja dengan baik. Tapi karena keberhasilan tersebut, ancaman-ancamannya menjadi harus berubah. Di tahun 2007, banyak ancaman-ancaman tersebut mengalami adaptasi yang signifikan. Malware menjadi tidak bisa terdeteksi, dan kecanggihannya meningkat.

Serangan-serangan spam, virus dan malware mengakibatkan kerugian. Waktu yang dipakai rata-rata pengguna adalah sekitar 5 hingga 10 menit untuk mengatasi spam. Biaya pembersihannya diperkirakan mencapai USD500 per desktop. Yang lebih merugikan lagi adalah kehilangan data.

Apakah karena ada usaha jahat, atau sebuah kesalahan tak disengaja, kehilangan data bisa menjelekkan nama sebuah perusahaan, menurunkan nilai saham, dan merusak reputasi. Komunikasi elektronik dan data berjalan adalah titik kehilangan data yang paling signifikan bagi enterprise. Firewall dan solusi-solusi keamanan jaringan lain yang ada saat ini tidak memiliki kemampuan pencegahan hilangnya data untuk mengamankan data berjalan. Kendali-kendali penting, seperti pemeriksaan konten, blokir komunikasi yang berisi data penting dan enkripsi, tidak ada.

Diperkirakan sekira 60 juta orang memiliki data pribadi yang terlihat ke luar dalam 13 bulan terakhir, dan diperkirakan USD20 miliar terbuang untuk biaya-biaya pembersihan dan hilangnya produktivitas. Sekira 60 persen data perusahaan ada di PC-PC desktop dan laptop yang tidak terlindungi. Dan lagi, 48 persen organisasi tidak memiliki kebijakan untuk memperingatkan pelanggan ketika data mereka berisiko terkuak ke luar.





My Blog | My Friend`s Blog | My Review Blog

My Updates Blog Everyday
Info Handphone | Info Tentang Internet | Kumpulan Artikel Motivasi | Kumpulan Humor

No comments:

Post a Comment

Pages