Malware ini tidak terdeteksi, hidup di PC-PC enterprise atau rumahan selama berbulan-bulan, atau tahunan. Varian-varian Trojan dan malware baru akan semakin menjadi sasaran dan berumur pendek. Ini menjadikannya semakin sulit untuk dideteksi. Sikap lama "apa yang tidak terlihat tidak akan menyakiti saya" sudah tidak valid lagi.
Perusahaan-perusahaan semakin berada dalam tekanan untuk memastikan keutuhan informasi penting mereka seperti nomor kartu kredit, informasi pendapatan perusahaan atau rencana-rencana produk baru. Pembuat-pembuat malware membangun jaringan peer-to-peer canggih yang dirancang untuk mengumpulkan data tersebut, dan juga di saat yang sama menjadi semakin sulit untuk dideteksi dan dihentikan.
Tim-tim keamanan TI perlu mengambil langkah untuk mengukur lalulintas malware di jaringan mereka dan mengimplementasikan sebuah sistem keamanan lengkap yang memiliki teknik-teknik tingkat lanjut seperti deteksi ancaman berbasiskan jaringan dan kendali akses jaringan.
"Email merupakan aplikasi bisnis yang sangat penting. Banyak bisnis yang jatuh dan bangun hanya karena email. Jika terjadi gangguan spam, bahkan sampai yang berakibat kepada kerusakan keamanan jaringan, bisa dibayangkan harga yang harus dibayar perusahaan yang terkena spam tersebut. Di sisi lainnya, kerusakan keamanan akibat spam bisa disebabkan oleh ketidaktahuan pengguna di dalam perusahaan," kata Tony Seno Hartono, Advanced Technology Director, Cisco Systems Indonesia, Kamis (27/12/2007).
Dia menambahkan, perusahaan-perusahaan perlu semakin menyadari bahwa selain mengandalkan aplikasi-aplikasi keamanan, mereka juga perlu mengimplementasikan kebijakan-kebijakan keamanan di dalam perusahaan, untuk mencegah terjadinya kebobolan keamanan yang disebabkan oleh kecerobohan atau ketidaksengajaan pengguna.
My Blog | My Friend`s Blog | My Review Blog
My Updates Blog Everyday
Info Handphone | Info Tentang Internet | Kumpulan Artikel Motivasi | Kumpulan Humor
No comments:
Post a Comment